6 Transfer Pemain yang Berujung Malapetaka: Malah Jadi Beban Klub Baru

6 Transfer Pemain yang Berujung Malapetaka: Malah Jadi Beban Klub Baru

SILVERBOLA- 6 Transfer Pemain yang Berujung Malapetaka: Malah Jadi Beban Klub Baru – Klub-klub Eropa masih sibuk bermanuver di bursa transfer pemain Januari 2024. Mereka sedang memperkuat skuad untuk merampungkan kompetisi musim ini, supaya bisa lebih kompetitif dan menjaga kans juara atau finis terbaik. 

6 Transfer Pemain – Dalam sejarah liga top Eropa, klub-klub raksasa rela menggelontorkan dana besar demi mendapatkan pemain incarannya. Setelah berhasil mendatangkan sang pemain, ada klub yang puas dengan permainan pemain baru itu.

Namun tidak sedikit klub yang kecewa lantaran setelah mengeluarkan uang yang banyak, pemain tersebut gagal tampil cemerlang. Sang pemain membuat kecewa klub hingga para suporter.

1. Winston Bogarde (Barcelona ke Chelsea, 2000)

6 Transfer Pemain yang Berujung Malapetaka: Malah Jadi Beban Klub Baru

Setelah bermain untuk Ajax, Milan, dan Barcelona, serta membukukan 20 caps di Timnas Belanda, Bogarde jadi pemain gratisan saat pindah ke Chelsea. Para pengamat seperti melihat Chelsea sangat diuntungkan meski harus membayar gaji Bogarde 40.000 pounds per pekan.

Namun, saat Gianluca Vialli yang mendatangkannya dipecat Chelsea, karier Bogarde hancur karena manager selanjutnya tidak menyukai gaya permainannya. Sang bek hanya bermain dalam sembilan laga dan akhirnya lebih banyak dipinjamkan selama empat tahun kontraknya di Stamford Bridge.

2. Mark Bosnich (Manchester United ke Chelsea, 2001)

6 Transfer Pemain yang Berujung Malapetaka: Malah Jadi Beban Klub Baru

Meski Sir Alex Ferguson mencapnya sebagai profesional yang buruk, Bosnich direkrut kembali oleh Manchester United pada 1999, delapan musim setelah dia meninggalkan Setan Merah ke Aston Villa. Kehadiran Fabien Barthez membuat kiper asal Australia itu akhirnya pergi ke Chelsea pada 2001.

Kontrak selama 18 bulan itu ternyata menjadi malapetaka lagi bagi The Blues lantaran kiper berusia 30 tahun tersebut gagal tes narkoba pada 2002 dan membuatnya dipecat.

Bosnich sempat membela diri dengan alasan minumannya telah dibubuhi kokain oleh seseorang yang dikenal di klub malam London.

3. Arnau Riera (Barcelona ke Sunderland, 2006)

Sangat jarang Sunderland merekrut pemain langsung dari Barcelona. Jadi sangat bisa dimengerti jika penggemar Black Cats merayakan dengan gembira kedatangan Riera yang merupakan kapten Lionel Messi di tim B Catalan.

Ketika Messi kemudian menjadi bintang di level senior, Riera justru kariernya meredup.

4. Ian Rush (Liverpool ke Leeds, 1996)

Setelah musim keduanya di Liverpool berakhir pada musim panas 1996, Rush hengkang ke Leeds yang baru saja finis di urutan ke-13 Premier League. Pemain Wales, yang saat itu berusia 34 tahun, tersebut sama sekali tidak seproduktif pada masa jayanya.

Suporter Leeds masih yakin bahwa nalurinya yang mematikan tetap utuh. Sayangnya mereka salah karena Rush hanya mencetak tiga gol dalam 43 penampilan sebelum pindah ke Newcastle di akhir musim.

5. Joe Cole (Chelsea ke Liverpool, 2010)

6 Transfer Pemain yang Berujung Malapetaka: Malah Jadi Beban Klub Baru

Steven Gerrard meyakinkan manajemen Liverpool untuk merkerut rekannya di Timnas Inggris, Joe Cole dari Chelsea. The Reds menyodorkan tawaran kontrak empat tahun dengan gaji 90 ribu pounds per minggu.

Sayangnya meski mendapat pujian dari Gerrard, Cole gagal bersinar di Anfield.

6. Jose Bosingwa (Chelsea ke QPR, 2012)

Transfer gratisan yang benar-benar membawa malapetaka. Bosingwa pindah ke Stadion Loftus Road dengan meriah pada Agustus 2012, setelah membantu Chelsea menjuarai Liga Champions, tiga bulan sebelumnya.

Meski memiliki Bosingwa, QPR justru berada di zona degradasi hingga sang pemain berulah.

Sumber : Silver BOLA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *