Bitcoin Cs Menguat, Pertanda Crypto Winter Sudah Berakhir?

SILVERBOLA – Harga mayoritas kripto utama cenderung kembali menguat pada perdagangan Selasa (9/8/2022), di tengah tanda-tanda harapan bahwa inflasi akan segera terkendali tanpa memicu resesi yang curam.

Melansir data dari CoinMarketCap pada pukul 09:00 WIB, harga kripto menguat, Bitcoin melesat 2,31% ke harga US$ 23.794,04/koin atau setara dengan Rp 353.579.434/koin (asumsi kurs Rp 14.860/US$). Sedangkan Ethereum melonjak 3,92% ke posisi US$ 1.766,31/koin atau Rp 26.247.367/koin.

Sedangkan koin digital (token) alternatif (alternate coin/altcoin) Polkadot terpantau melejit 4,93% ke posisi US$ 9,15/koin (Rp 135.969/koin) pada hari ini.

Berikut pergerakan 10 kripto utama pada hari ini.

CryptocurrencyDalam Dolar ASDalam RupiahPerubahan Harian (%)Perubahan 7 Hari (%)Kapitalisasi Pasar (US$ Miliar)
Bitcoin (BTC)23.794,04353.579.4342,31%3,20%455,42
Ethereum (ETH)1.766,3126.247.3673,92%9,90%216,04
Tether (USDT)1,0014.8600,00%-0,01%66,49
USD Coin (USDC)1,0014.860-0,01%0,01%54,16
BNB323,944.813.748-0,65%16,00%52,26
XRP0,37625.5901,00%-0,34%18,26
Cardano (ADA)0,52987.8731,05%5,00%17,99
Binance USD (BUSD)1,0014.8600,02%0,12%17,81
Solana (SOL)41,68619.3652,24%2,35%14,64
Polkadot (DOT)9,15135.9694,93%14,65%10,16
Sumber: CoinMarketCap

Meski Bitcoin terpantau menguat, tetapi token terbesar berdasarkan kapitalisasi pasarnya tersebut masih cenderung bertahan di kisaran US$ 23.000 pada hari ini.

Penguatan Bitcoin, yang sempat terkoreksi ke kisaran US$ 22.000, terjadi setelah data ketenagakerjaan AS pada periode Juli 2022 dilaporkan tumbuh positif.

Bitcoin telah reli selama empat hari terakhir, di tengah tanda-tanda harapan bahwa inflasi akan segera terkendali tanpa memicu resesi yang curam.

“Bitcoin tetap mendekati level tertinggi baru-baru ini karena para trader mencari untuk melihat apakah musim dingin kripto telah berakhir,” kata Edward Moya, Analis Pasar Senior Oanda, dikutip dari CoinDesk.

Di lain sisi, Ethereum lebih unggul dari Bitcoin dalam beberapa hari terakhir, menandakan bahwa selera risiko investor kripto sepertinya sudah mulai pulih.

Ethereum, altcoin terbesar sekaligus kripto terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasarnya pada hari ini diperdagangkan di kisaran harga US$ 1.700. Pada perdagangan kemarin, Ethereum diperdagangkan di kisaran US$ 1.600.

Saat ini, investor global termasuk investor kripto memfokuskan perhatiannya kepada rilis data inflasi Amerika Serikat (AS), di mana mereka berharap bahwa inflasi melandai.

Dengan harapan pasar tersebut, bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) juga diharapkan tidak akan menaikkan kembali suku bunga acuannya.

“Pekan ini, semua mata tertuju pada inflasi di AS,” kata Jeff Dorman, kepala investasi perusahaan jasa keuangan Arca, sebagaimana dilansir dari CoinDesk.

“Pasar masih mengharapkan bahwa inflasi dapat melandai, di mana mereka melihat tanda-tanda bahwa inflasi sudah mencapai puncaknya, dengan harga komoditas turun drastis dari level tertingginya,” tambah Dorman.

Meski sentimen pasar pada hari ini cenderung mengarah positif, tetapi ada kabar kurang menggembirakan datang dari AS. Departemen Keuangan AS telah melarang semua orang AS menggunakan layanan pencampuran kripto terdesentralisasi yakni Tornado Cash.

Kantor Pengawasan Aset Asing (OFAC), sebuah badan pengawas yang bertugas mencegah pelanggaran sanksi, pada Senin kemarin menambahkan Tornado Cash ke daftar Warga Negara yang Ditunjuk Khususnya, penghitungan orang, entitas, dan alamat cryptocurrency yang masuk daftar hitam.

Tornado Cash telah menjadi alat utama untuk Lazarus Group, kelompok peretasan Korea Utara yang terkait dengan peretasan Jaringan Ronin Axie Infinity senilai US$ 625 juta pada Maret lalu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *