Dongeng Baru di Premier League, Bournemouth Comeback dan Menang Usai Tertinggal 0-3!

Bournemouth mengalahkan Luton Town pada laga tunda pekan ke-17 Premier League 2023/2024 (c) John Walton/PA via AP

SILVERBOLA – Sebuah dongeng terukir di Stadion Vitality pada Kamis (14/3/2024) dini hari WIB. Sang tuan rumah Bournemouth menang dengan cara yang epik, setelah tertinggal dengan skor 0-3 pada babak pertama.

Bournemouth menjamu Luton Town pada laga tunda pekan ke-17 Premier League. Tim racikan Andoni Iraola itu memulai laga dengan cara yang buruk, bahkan sangat buruk. Mereka tertinggal 0-3 pada babak pertama.

Namun, Bournemouth tidak menyerah dengan situasi sulit itu. Pada babak kedua, dengan dimotori Antoine Semenyo di lini serang, Bournemouth bangkit.

Bournemouth mencetak tiga gol pada kurun waktu 14 menit. Skor menjadi 3-3 pada menit ke-64. Situasi itu membuat pemain Bournemouth makin antusias hingga mencetak gol keempat pada menit ke-83 lewat aksi Semenyo.

Ibarat Dongen Bagi Bournemouth

Selebrasi Matias Vina usai membobol gawang Chelsea, Sabtu (6/5/2023) (c) Bournemouth Official

Apa yang terjadi di Stadion Vitality adalah momen langka. Tidak banyak klub yang mampu melakukannya, tertinggal 0-3 lalu mengakhiri laga dengan kemenangan.

Sebelum Bournemouth, ada dua kisah epik yang terjadi di Premier League. Pada 2003, Manchester United menang dengan skor 5-3 atas Tottenham setelah tertinggal tiga. Maju dua tahun, Wolves melakukannya pada duel lawan Leicester City.

“Ini tidak nyata. Ini adalah salah satu dari pencapaian saya bermain di Premier League sehingga untuk mendapatkan gol kemenangan bagi tim, saya bersemangat,” ucap Semenyo kepada BBC Sport.

Yang Terjadi di Ruang Ganti Bournemouth

Manajer Bournemouth Andoni Iraola. (c) AP Photo/Rui Vieira

Kebangkitan Bournemouth pada babak kedua tentu tidak lepas dari situasi di ruang ganti. Sang manajer, Andoni Iraola, mampu membangkitkan daya juang anak asuhnya. Pria asal Spanyol ingin Bournemouth bermain lebih agresif.

“Kami membutuhkan sesuatu pada awal babak kedua, gol pertama dari Dominic Solanke adalah kuncinya. Kemudian semua orang mulai percaya, kami terus memberikan tekanan dan pada akhirnya kami bangkit,” kata Iraola.

“Kami mengubah beberapa hal, melakukan penyesuaian, mengganti beberapa pemain. Dari sana kami menyerang dengan lebih baik dan kemudian gol tercipta sejak saat itu dan seterusnya,” sambung Iraola.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *