Ini Penyesalan Maurizio Sarri Usai Lazio Redam Bayern Munchen di Liga Champions

Pelatih Lazio Maurizio Sarri. (c) AP Photo/Pablo Garcia

SILVERBOLA – Maurizio Sarri merasa puas setelah mengalahkan Bayern Munchen di Liga Champions. Namun, ia sedikit menyesali Lazio tidak mampu memanfaatkan keunggulan jumlah pemain dan mencetak lebih banyak gol.

Biancocelesti sukses membuat kejutan usai menaklukkan Bayern pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2023/24. Bermain di Stadio Olimpico, Kamis (15/2/2024) dini hari WIB, tim asuhan Sarri menang 1-0.

Ciro Immobile mencetak gol penalti di menit ke-69. Penyerang timnas Italia itu mengonversi tendangan penalti setelah tekel ceroboh bek Bayern Dayot Upamecano terhadap Gustav Isaksen, yang membuat pemain asal Prancis itu diusir keluar lapangan dan diganjar kartu merah.

Lazio yang tampil disiplin meredam serangan tim asal Jerman tersebut dan membuat Bayern tidak mampu melakukan satu pun tendangan ke arah gawang dalam pertandingan ini.

Kemenangan Penting

Pasca pertandingan, Sarri mengaku senang atas perjuangan serta performa anak asuhnya yang mampu mengalahkan tim sekelas Bayern. Tetapi, ia menyoroti satu kekurangan timnya di laga kali ini.

“Itu adalah kemenangan yang diperoleh dengan kerja keras, usaha, dan penderitaan,” kata Sarri kepada Amazon Prime.

“Ada kepuasan besar karena berhasil mengalahkan salah satu tim terbaik di Eropa, tetapi juga menyesal karena kami membuang peluang di menit-menit akhir.

“Kami bergerak sepanjang pertandingan seperti satu kesatuan dengan satu pikiran. Adalah hal yang normal untuk mengalami momen-momen penderitaan di dalamnya, namun kami juga memiliki banyak peluang untuk mencetak gol. Untungnya, kami berhasil mengonversi salah satunya.”

Kekhawatiran Sarri

Insiden antara Upamecano dengan Gustav Isaksen di kotak penalti, Sarri mengakui tidak melihat terlalu jelas kejadian tersebut. Namun, ia sedikit khawatir dalam 10 menit akhir babak kedua.

“Dalam 15 menit terakhir, kami terlihat lebih khawatir untuk membawa pulang kemenangan yang membuat keunggulan semakin lebar.”

Bayern Kaget

Leg kedua akan berlangsung pada tanggal 5 Maret, namun bahkan tanpa kartu merah dan penalti, Bayern Munchen gagal melakukan satu pun tendangan tepat sasaran dan Ivan Provedel tidak pernah diuji.

Di sisi lain, Neuer harus melakukan penyelamatan penting atas usaha Pedro dan Isaksen untuk menambah jumlah keunggulan Lazio.

“Kami telah memutuskan untuk menurunkan tingkat tekanan, karena terkadang mereka menekan kami lebih dari yang saya perkirakan. Kami memilih untuk tidak terlalu bermain bertahan, karena mereka dapat menyerang dengan begitu banyak pemain melalui serangan balik,” kata Neuer.

Ini adalah kali kedua Lazio memenangkan pertandingan fase knockout Liga Champions, setelah mengalahkan Valencia 1-0 pada tahun 2000.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *