Real Madrid 3-0 Alaves: Buruk Rupa di Babak Pertama, Menawan di Babak Kedua

SILVER BOLA – Real Madrid seperti punya dua wajah saat berjumpa Deportivo Alaves pada pekan ke-25 La Liga. Madrid adalah tim yang buruk rupa pada babak pertama, tapi berubah menjadi menawan pada babak kedua.

Real Madrid menjamu Alaves di Stadion Bernabeu pada Minggu (20/2/2022) dini hari WIB. Real Madrid, jika dilihat dari skornya, menang dengan sangat meyakinkan. Madrid menang dengan skor 3-0.

taboola mid article

Tiga gol Madrid dibagi rata oleh trio penyerangnya yakni Marco Asensio, Vinicius Junior, dan Karim Benzema. Menariknya, tiga gol tersebut, semua tercipta pada babak kedua.

Real Madrid gagal mencetak gol pada babak pertama walau tampil cukup dominan. Lantas, apa yang terjadi dengan Madrid antara babak pertama dan kedua? 

Babak Pertama yang Buruk

Real Madrid punya 67 persen penguasaan bola pada babak pertama. Lalu, mereka mampu melepas depan shots, dua tepat sasaran. Tidak ada gol yang mampu diciptakan Madrid pada periode yang cukup dominan dari penguasaan bola itu.

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, mengakui timnya tidak cukup bagus pada babak pertama. Satu hal yang disorot pelatih asal Italia itu adalah buruknya kualitas umpan akhir Luka Modric dan kolega.

Fans memberikan pendapat mereka tentang penampilan kami. Mereka tidak menyukai apa yang mereka lihat di babak pertama tetapi kemudian menikmati penampilan kami di babak kedua, buka Ancelotti.

Tidak ada yang senang di babak pertama. Kami kekurangan kualitas dan pergerakan di sepertiga akhir babak pertama. Saya memberi tahu mereka bahwa di babak pertama dan kami melihat peningkatan setelah istirahat,” katanya.

Permainan Alaves Menurun

Gol-gol Real Madrid tercipta di atas menit ke-60. Kata Ancelotti, selain perubahan yang dilakukan anak asuhnya, ada peran menurunnya intensitas permainan Alaves. Madrid punya ruang lebih terbuka di area pertahanan lawan.

Gagal mencetak gol di babak pertama adalah kelemahan. Itu adalah sesuatu yang telah kami bicarakan dan akan kami tangani, kata Ancelotti.

Lawan kami benar-benar menekan dengan keras pada babak pertama dan tingkat intensitas mereka menurun setelah turun minum dan itu membuat segalanya lebih nyaman bagi kami, tutup mantan pelatih PSG tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *