Liverpool Ubah Formasi 4-3-3 jadi 4-4-2 Lawan Tim Juru Kunci, Apa yang Terjadi Klopp?

SILVER BOLA – Norwich City di luar dugaan mampu membuat Liverpool kelimpungan pada duel pekan ke-26 Premier League. The Reds baru bisa keluar dari tekanan dan mengubah arah permainan ketika mengubah formasi dari 4-3-3 menjadi 4-4-2.

Laga Liverpool vs Norwich digelar pada hari Sabtu (19/2/2022) malam WIB. Bermain di Anfield, Liverpool tidak mampu membobol gawang Norwich pada babak pertama. Hal sebaliknya terjadi pada Norwich.

taboola mid article

Pada awal babak kedua, Norwich justru membuat kejutan. Tim yang kini berada di dasar klasemen Premier League itu unggul pada menit ke-48. Milot Rashica mencetak gol usai menerima umpan Josh Sargent.

Tapi, setelah itu Liverpool membalas lewat gol Sadio Mane, Mohamed Salah, dan Luis Diaz. Liverpool menang 3-1 dan pergantian pemain menjadi kunci. Simak ulasannya di bawah ini ya Bolaneters.

Kok Ganti Formasi, Klopp?

Seperti biasa, Liverpool memulai laga dengan memakai 4-3-3. Ada trio Luis Diaz, Sadio Mane, dan Mohamed Salah. Situasi ini bertahan hingga menit ke-62, ketika Divock Origi dimainkan untuk menggantikan Naby Keita.

Liverpool bermain dengan 4-4-2, Origi dan Diaz menjadi penyerang tengah. Sementara, Mane dan Salah bermain sebagai winger. Lalu, ada Thiago yang dimainkan untuk menggantikan peran Alex Oxlade-Chamberlain.

Tim pelatih membuat upaya, kami juga mengubah sistem, menggunakan 4-4-2 dan itu perlu di saat seperti ini, buka Klopp dikutip dari BBC Sport.

“Anda terkadang harus membuang semua pengetahuan yang Anda miliki bersama. Itu memberi mereka tantangan yang tepat untuk dihadapi karena tiba-tiba kami menjadi ancaman di setiap waktu,” sambung manajer asal Jerman itu.

Pergantian Pemain Juga Berpengaruh

Setelah bermain dengan 4-4-2, Liverpool tampak lebih segar. Tiga gol The Reds ke gawang Norwich tercipta usai pergantian formasi ini. Selain faktor pergantian formasi, masuknya Thiago juga mendapat sorotan dari Klopp.

Thiago dengan umpannya, sangat segar, sangat santai, penuh percaya diri, itu juga membantu. Dia pemain bagus, kami hanya harus memastikan kami bisa membuatnya tetap fit, kata Klopp.

Norwich memiliki gaya yang sangat berbeda (dibanding Burnley) tetapi memainkan permainan yang tepat, bertahan dengan sangat dlam, memiliki serangan balik yang bagus, dan itu membuatnya sangat sulit bagi kami, papar Klopp.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *