Tumbang dari AC Milan, Luciano Spalletti Kecam Wasit dan Suporter Napoli

SILVERBOLA – Luciano Spalletti meratapi keputusan di keluarkannya Frank Anguissa yang di anggap tidak adil saat Napoli kalah dari AC Milan, tetapi ia lebih marah lagi saat mengingat para pendukungnya sendiri yang melakukan protes saat kekalahan di kandang sendiri di Serie A.

Partenopei kali kedua kalah atas Milan dalam laga leg pertama babak perempat final Liga Champions 2022/23. Bermain di San Siro, Kamis (13/04/2023) dini hari WIB, mereka kalah dengan skor 0-1 yang sebelumnya mereka juga takluk di Liga Italia atas lawan yang sama.

Meskipun Napoli memiliki lebih banyak penguasaan bola dan tembakan tepat sasaran, mereka gagal melewati Mike Maignan serta aksi penyelamatan Davide Calabria terhadap peluang Kvicha Kvaratskhelia.

Sedangkan, tuan rumah mampu mencuri gol lewat Ismael Bennacer yang berhasil menuntaskan serangan balik cepat dari Brahim Diaz dan Rafael Leao.

Tentunya, langkah Napoli untuk melaju ke babak selanjutnya akan semakin berat mengingat mereka bakal tidak di perkuat Giovanni Simeone, Anguissa, dan Kim Min-Jae di leg kedua.

Kecam Keputusan Wasit

Seusai pertandingan, Spalletti tidak terkesan dengan keputusan wasit Istvan Kovacs, namun bersikeras bahwa sang pemuncak klasemen Serie A memiliki pemain-pemain yang mumpuni untuk pertandingan leg kedua pekan depan di Naples.

Saya tidak punya apa-apa untuk di katakan, berkomentar setelah pertandingan hanya membuang-buang waktu, tidak ada jalan untuk kembali, kata Spalletti kepada Sky Sport.

Kami mempercayai tim ini, namun sayang sekali kami tidak bisa memainkan Anguissa karena saya pikir itu tidak adil. Sudah di rencanakan untuk menggantikannya, saya melihat siapa yang akan di mainkan dalam tiga pergantian pemain, saya kehilangan yang ketiga.

Penyesalannya adalah dia bermain dua menit lagi sementara saya yang memutuskan. Saya akan memikirkan apa yang saya lakukan, wasit tidak akan berkomentar, [Ketua Komite Wasit UEFA Roberto] Rosetti yang akan melakukannya.

Dari apa yang saya lihat, Anguissa mendapatkan banyak bola. Mari kita lihat kartu kuning untuk [Piotr] Zielinski dan kartu yang tidak di berikan kepada [Rade] Krunic,”sesalnya.

Puji Maignan

Milan telah dua kali merepotkan Napoli dalam kurun waktu 10 hari, menghancurkan Partenopei 4-0 di Serie A sebelum mengalahkan tim asuhan Spalletti di Eropa.

Spalletti masih senang dengan apa yang timnya tampilkan, dan memuji upaya kiper Rossoneri, Mike Maignan, yang melakukan lima penyelamatan mengesankan.

Kami memiliki sikap yang hebat, saya mengucapkan selamat kepada tim atas cara mereka mencoba memainkan permainan, bahkan saat kalah jumlah pemain. Dan selamat untuk Maignan, tambahnya

Kritik Para Penggemar

Kemudian, kekalahan Napoli atas Milan di liga membuat Spalletti marah karena para pendukung tuan rumah melakukan protes tanpa suara terhadap Presiden Aurelio De Laurentiis dan hierarki klub pada laga tersebut.

Dalam hal karakter, kami masih harus di bentuk dan bisa peka terhadap situasi yang kami ciptakan sendiri, contohnya atmosfer yang kami mainkan pada laga Serie A di kandang. Itu luar biasa dan saya tidak akan pernah melupakannya.

Apakah Anda mendengar para penggemar di sini malam ini? Ketika kami berada di kandang, yang bisa Anda dengar hanyalah para pendukung kami yang melakukan protes di antara mereka sendiri dan 1.000 fans Milan yang merayakannya. Mereka adalah para pemain yang sensitif dan mampu menyerap atmosfer di sekitar mereka, kritiknya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *