Harry Kane Menolak Menyerah Berebut Sepatu Emas dengan Erling Haaland

SILVERBOLA – Erling Haaland bisa jadi meledak-ledak di awal musim pertamanya di Liga Inggris bersama Manchester City. Namun, Harry Kane menolak menyerah pada persaingan mendapatkan sepatu emas.

Perolehan gol antara Erling Haaland dan Kane sejauh ini memang jauh berbeda, bisa di bilang dua kali lipat. Haaland memimpin dengan catatan 15 gol dari sembilan penampilan, sedangkan Kane baru delapan gol dengan jumlah pertandingan yang sama.

Saat disinggung soal perbedaan gol tersebut, Kane tetap tenang. Menurutnya, ia belum kalah dalam persaingan selama masih ada sisa pertandingan.

“Kan musim masih panjang. Memang ada banyak pemain bagus di liga, tetapi saya merasa baik-baik saja,” ujar penyerang Tottenham itu di lansir dari 90min.

Sama-sama Konsisten

Jika di lihat dari pertandingan per pertandingan, Kane dan Haaland sebenarnya sama-sama konsisten. Haaland absen mencetak gol di satu pertandingan, sedangkan Kane di dua pertandingan nihil gol.

Di pekan ke-10, kedua pemain ini sama-sama mencetak gol. Haaland mencetak satu gol ke gawang Southampton untuk membantu Man City menang 4-0. Kane juga mencetak gol semata wayang kemenangan Tottenham atas Brighton.

“Rasanya menyenangkan ketika terus mencetak gol. Terutama ketika gol-gol itu bisa membantu tim untuk menang,” ujar dia.

Baca Juga : Cristiano Ronaldo Hengkang dari Manchester United

Berpengalaman Sabet Gelar Top Skorer

Kane sendiri sebetulnya tidak asing untuk urusan menjadi pencetak gol terbanyak di kompetisi. Setidaknya, ia tercatat sudah dua kali memenangkan gelar itu.

Kane dihadiahkan Sepatu Emas di musim 2015/2016 dengan mencetak 25 gol atau terbanyak di kompetisi. Semusim berselang, ia kembali menjadi top skorer Liga Inggris dengan torehan 29 gol.

Haaland sendiri tercatat belum pernah memenangkan penghargaan tersebut di Liga Jerman. Ia saat itu kalah saing dengan Robert Lewandowski yang masih di Bayern Munchen.

Bangkit sebagai Tim

Sementara itu, Kane ingin Tottenham bisa bangkit sebagai tim. Pencapaian individunya dianggap tidak akan berarti jika Tottenham sendiri masih tidak stabil.

“Ada banyak pertandingan yang akan datang, seperti Liga Champions nanti di tengah pekan, jadi kami harus memulihkan diri sebaik mungkin,” ucapnya.

“Seluruh skuat harus segera siap untuk bermain. Jadi ya, kami harus bisa bertarung demi tiga poin di setiap pertandingan yang akan datang itu,” tandas dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *