Begini Kata Harry Maguire Soal Pertahanan MU Hadapi Brighton

SILVERBOLA – Harry Maguire mengakui bahwa pertahanan Manchester United tidak bermain maksimal dalam kekalahan dari Brighton di pekan perdana Premier League 2022/23, Minggu (7/8/2022).

Bermain di Old Trafford, MU dipaksa bertekuk lutut dengan skor 1-2. Brighton bermain lebih agresif dan berhasil memaksimalkan kelemahan Setan Merah.

Pertahanan MU tampak kocar-kacir ketika Pascal Gross mencetak dua gol dalam rentang waktu 10 menit di babak pertama. Koordinasi antarpemain tampak tidak maksimal, meski performa setiap individu cukup baik.

Harry Maguire pun secara terbuka mengakui kekurangan tersebut. Apa katanya?

Baca Juga : MU Kehabisan Opsi, Kini Alihkan Target ke Eks Penyerang Stoke City

Harus di perbaiki

MU sebenarnya main cukup baik secara keseluruhan, tapi ada jelas ada masalah dalam penyelesaian akhir dan koordinasi di lini belakang. Taktik Ten Hag tidak bisa berjalan maksimal.

Buruknya koordinasi pertahanan MU terlihat jelas di babak pertama, khususnya dalam gol pertama Gross. Duet Maguire dan Martinez belum benar-benar maksimal.

“Masalah ini [koordinasi lini belakang] harus segera kami perbaiki, jika tidak hal yang sama akan terus terjadi,” ujar Maguire kepada Sky Sports.

“Kebobolan pertama kami terasa seperti pukulan telak untuk ke-11 pemain di lapangan.”

Duet bek tengah

Muncul tudingan bahwa salah satu penyebab kekalahan MU adalah buruknya koordinasi Lisandro Martinez dan Maguire. Pasangan bek tengah baru ini belum sepenuhnya nyetel.

“Luar biasa memiliki Lisandro Martinez dalam klub ini. Ada persaingan internal untuk merebut posisi bek tengah,” sambung Maguire.

“Kami belum banyak bermain bersama dan di periode awal pertandingan kami belum menemukan frekuensi yang sama. Duet bek tengah perlu dibangun seiring waktu dan kami akan semakin baik dengan itu.”

Perlu di perbaiki

Lebih lanjut, Maguire menegaskan bahwa kekalahan ini tidak lantas menghancurkan kepercayaan diri MU. Para pemain sudah tahu apa yang perlu mereka perbaiki.

“Setiap pemain tahu tugasnya. Kami menjalan musim lalu dengan buruk. Sekarang kami punya pelatih baru yang coba menanamkan filosofinya, tapi saat ini kami tampak terlalu terbuka,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *